Sepenggal Kisah Idimadam

GERAKAN MAGHRIB MENGAJI : SEKELUMIT USAHA MENJAGA DIRI & KELUARGA DARI CANDU-CANDU DUNIA

5/29/2022 04:54:00 PM

A'udzubillahiminasysyaitonirrajiim, Bismillahirrahmanirrahim

الحمد لله الذي بنعمته تتم الصالحات

Bulan syawwal segera berlalu, hidup di akhir zaman ini mendorong seorang "Pengabdi Ilahi" Untuk senantiasa berhati-hati dan jeli dalam me-manage waktu dan diri, Ditambah lagi saat ini virus "Gadget Addiction" Sudah merajalela di kalangan generasi milenial dan Z.

Dari bangun tidur hingga tidur lagi, rasanya ada yang kurang jika tidak "senam jari" ngutek-ngutek yang namanya gadget, Kalau sudah taruh HP ditinggal sebentar dilihat lagi, ditutup sebentar dibuka lagi. Semua sayang banget sama yang namanya HP. Demikianlah diantara candu candu dunia.

Sebagai seorang "Pengabdi Ilahi" Kita wajib memenuhi Hak-Nya, juga hak kitab suci-Nya, dan itu semua tidak lain untuk kebahagiaan hidup kita, di dunia yang sementara dan akhirat yang selama-lamanya.

Diantara yang harus dibentuk agar menjadi "habits" Adalah STW (Sholat Tepat Waktu) di masjid, dimulai dari sholat subuh berjama'ah, sorenya dirutinkan "Gerakan Maghrib Mengaji", yaitu gerakan stop gadget dari waktu maghrib hingga 'isya, diisi dengan membaca, memahami Al Quran dan ta'lim keluarga.

InsyaAllah Itu semua menjadi sekelumit usaha kita dalam me-manage waktu dan diri, agar tidak diperbudak oleh gadget, apalagi diperbudak gadget sampai melupakan hak Dzat yang menciptakan kita di dunia ini, Naudzubillahi min dzalik

Sejenak sahabat, kita renungi ayat Al Quran berikut :

{ قَالَ فَبِمَآ أَغۡوَيۡتَنِي لَأَقۡعُدَنَّ لَهُمۡ صِرَٰطَكَ ٱلۡمُسۡتَقِيم

{ ثُمَّ لَأٓتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيۡنِ أَيۡدِيهِمۡ وَمِنۡ خَلۡفِهِمۡ وَعَنۡ أَيۡمَٰنِهِمۡ وَعَن شَمَآئِلِهِمۡۖ وَلَا تَجِدُ أَكۡثَرَهُمۡ شَٰكِرِينَ }

[سُورَةُ الأَعۡرَافِ: ١٧-١٦]

(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang lurus, Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur." (QS. 7:16-17)

Semoga kita tergolong makhluk yang senantiasa bersyukur atas segala nikmat dari Allah Ta'ala, Aamiin Yaa Robbal'aalamiin

Idimadam, 28052022

0 Comments

Bukan Pemuda Biasa

PEMUDA YANG MERDEKA, SHABAR MAS #13

8/27/2021 05:40:00 AM

Bismillahirrahmanirrahim

Spesial : Shabar Mas Memasuki Tahun Kedua, MasyaAllah Tabaarakallah

"Bahwa anak muda punya banyak potensi dan banyak godaan. Mereka harus mampu mengelola itu dengan baik. Agar potensi bisa maksimal dan godaan bisa ditepiskan" Ustadz Burhan Sodiq, S.S.

Ringkasan dari kajian Shabar Mas ke 13 di Masjid Baitul Jannah (13/08/2021) :

Salah satu makna istiqomah adalah langgengnya kebaikan terhadap diri seorang mukmin mukminah, terus biasakan yang baik-baik, dekati orang-orang baik, agar selalu dalam kebaikan.
Kemerdekaan tidak berarti bebas dari segala aturan, tidak sekedar menancapkan bendera merah putih di depan rumah, tapi hakikat kemerdekaan sesungguhnya adalah membebaskan diri dari penghambaan kepada manusia/makhluk kepada penghambaan hanya kepada Allah Ta'ala.
Umumnya ada 2 godaan yang menyerang pemuda yakni godaan syahwat dan godaan syubhat, godaan syahwat identik datang dari 2 lubang (mulut dan kemaluan), food n sex (mendekati zina), Maka dari itu sebagai pemuda harus selalu gigih memanfaatkan waktunya untuk memperjuangkan yang halal agar terhindar dari memperjuangkan yang haram. Sedangkan godaan syubhat berkaitan dengan pemikiran, pemuda diserang dengan kerancuan berpikir, dijauhkan dari nilai ketauhidan dan amal sholih. Yuk Manfaatkan media untuk "melawan" Syubhat syubhat yang bersliweran bebas di sekitar kita.
Pemuda yang merdeka jangan sampai melepaskan sandarannya kepada Allah, membersihkan arbab, andad selainNya, ketika dunia sedang tidak berpihak kepadanya tidak membuatnya gundah gulana, menjadikan sebuah musibah sebagai salah satu peringatan dari Allah, selalu dalam koridor "khoir/kebaikan" Dalam bingkai syukur dan sabar.
Pemuda yang merdeka tidak sibuk menuruti gengsi, tapi harus sibuk mencari Nilai terbaik dari Allah. Orang sholeh terdahulu menyingkirkan gengsi demi menyelamatkan iman, orang zaman Akhir ini malah menyingkirkan iman demi menyelamatkan gengsi, naudzubillahi min dzalik.