GARA-GARA API
Malam itu kami
berniat mengerjakan PR dari ibu Siti (Guru mapel PKn),kami berempat yakni
Saya,dan 3 teman saya yaitu M.Fuad,M.Fuad.K dan Na’im M.sekitar habis isya’
kami berempat pergi ke MTs Muhammadiyah 4 karanganyar,yang saat itu adalah
sekolah kami.pada saat tersebut kami tidak memiliki niat buruk sama sekali.kami
berniat hanya ingin mengerjakan PR.
Kebenaran(kebebetulan brow)kunci
dari ruang-ruang kelas di sekolah tersebut yang membawa adalah orang tua
saya,jadi saya tidak perlu susah-susah untuk masuk kedalam kelas.setibanya
disekolah kami bergegas masuk(tapi sebelumnya pintu harus dibuka dulu ya).
Awalnya kami mengerjakan PR dengan
serius,tapiii...tiba-tiba dari luar terdengar beberapa sepeda motor yang
berhenti di depan sekolah.dengan spontan kami mematikan lampu kelas karena
takut dilihat oleh mereka(yang membawa sepeda motor).tapi kami sudah terlambat
karena mereka sudah duluan tahu kami disini.mereka datang berempat yakni
budi,taufik,romansyah dan didit.
Rasa panik mulai muncul,kami takut
mereka membuat masalah di malam itu,ternyata dugaan kami tidak melenceng.mereka
ikut masuk dan mencari barang-barang yang menarik.sampai akhirnya salah satu
dari mereka menyuruh saya membuka ruang kelas sebelah.
Masalah besar pertama muncul,setelah
pintu saya buka taufik langsung berlari dan menarik bola bola pingpong yang
digantung dibawah ternit.dan teman-teman yang lain juga ikut-ikutan.dan
puncaknya mereka membakar bola-bola itu dengan kertas.(tau sendiri kan kalau
bola pingpong dibakar baunya seperti apa).setelah melakukan perbuatan yang
licik itu mereka bergegas pergi meninggalkan sekolah.tak lama kemudian kami
berempat juga ikut pergi karena suasana yang sudah tidak nyaman lagi.
Keesokan harinya,kami siswa siswi
MTs Muhammadiyah 4 karanganyar melaksanakan KBM seperti biasa,tapi sehabis
istirahat kedua kami satu per satu dipanggil oleh Guru BP untuk datang
kekantor.ternyata siswi yang menempati ruang yang diacak-acak tersebut melapor
kepada guru BP.rasa takut mulai menghampiri diri kami,pertanyaan yang diberikan
oleh bapak/ibu Guru BP juga banyak dan menjebak kami.
Jumlah siswa yang di panggil saat
itu berjumlah 7 orang,dan akhir kisah ini adalah Bapak/ibu Guru berhasil
membuktikan bahwa pelaku dari semua itu adalah kami.
Sekian...................
0 komentar