PERJUANGAN HIDUP DAN MATI DALAM BINGKAI LAA ILAHA ILLALLAH, MUHAMMADURRASULULLAH

By Idimadam - 7/29/2021 10:09:00 AM

Bismillahirrahmanirrahim

Ibarat pengemudi yang menjalankan kendaraannya, Hidup ini ada start & finish yang kita semua akan sampai kepadanya, tentu yang kita inginkan adalah keselamatan dan kebahagiaan saat nanti sampai pada titik finish tersebut.

Allah Ta’ala dengan penuh kasih sayang sudah memberikan sebuah “Panduan agar selamat dan bahagia” melalui risalah dari seorang manusia mulia, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang terbit hanya dalam satu panduan resmi, tidak ada duanya yaitu DINUL ISLAM.

Hanya dengan Islam lah kita ditunjukkan sebuah rute yang berakhir selamat dan Bahagia, membawa kita sampai ke tempat yang tinggi nan aman Sentosa, insyaAllah full ridho, rahmat dan penghargaan dari ALLAH Ta’ala atas ketaatan dan kepatuhan kita menjalankan panduan resmi dari Nya.

Sejenak kita merenungi nasihat Baginda Nabi kepada Sahabat Abu Dzar Al Ghifari,
1. Wahai Abu Dzar, perbaharuilah kapalmu karena lautan itu sangatlah dalam,
yakni Sebagai Nahkoda, hendaknya memastikan kapal dalam kondisi prima. Begitupun dengan niat, karena niat merupakan kunci dari setiap amal. Hendaknya kita selalu berusaha meluruskan niat, menyusun rencana dengan baik, & meneguhkan langkah kita hanya untuk meraih ridha-Nya.

2. Ambillah bekal yang cukup karena perjalanan itu sangatlah jauh,
yakni mempersiapkan amal terbaik untuk bekal terbaik. Bagi siapa saja yang tidak cukup bekal untuk di akhirat kelak, mereka akan menyesal. Maka, hendaknya setiap dari kita mempersiapkan bekal terbaik untuk mendapatkan tempat mulia di Surga.

3. Ringankanlah beban bawaanmu karena lereng bukit itu sangatlah sulit untuk dilalui,
yakni tidak terlena dengan kehidupan di dunia. Makin banyak barang bawaan, akan makin berat pula beban yang akan dipertanggungjawabkan.

4. Dan ikhlaslah dalam beramal karena Allah Maha Teliti,
yakni Hendaknya setiap dari kita memurnikan segala perbuatan yang kita lakukan hanya untuk meraih ridha Allah Ta'ala. Keikhlasan menjadi komponen penting yang menghiasi setiap amal yang dilakukan agar bernilai di hadapan-Nya.

Kita semua adalah pejuang, yang berjuang memahami islam dengan baik dan benar lalu berusaha mengamalkan dengan maksimal. Ojo dumeh! 

Idimadam,
18 Dzulhijjah 1442 H


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar