BULAN RAMADHAN : “Bersungguh-sungguhlah, jangan bermalas-malasan dan jangan lengah”
Oleh : Idimadam
Sahabatku,
Alhamdulillah kita wajib untuk selalu bersyukur kepada Allah dalam segala
keadaan, termasuk saat ini kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan di
tahun 1441 Hijriyah ini. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada uswah
hasanah kita, baginda Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga,
sahabat dan seluruh pengikut beliau hingga akhir zaman. Aamiin
Sahabatku,
tulisan ini khususnya untuk introspeksi diri yang hina ini dan umumnya untuk
sahabat semua. wahai sahabat, kemeriahan bulan Ramadhan saat ini sangatlah
berbeda dengan Ramadhan-ramadhan sebelumnya, kita semua sudah sama-sama tau, ya
saat ini kita semua sedang mendapatkan sebuah ujian dari Sang Maha Kuasa
berubah wabah Virus Covid19, banyak yang berpendapat asal muasal virus ini tapi
kita skip dulu dari membicarakan itu nggih…
Sahabatku,
pada Ramadhan sebelumnya mayoritas semua takmir masjid ramai berlomba-lomba
dalam menghidupkan suasana Ramadhan di masjidnya, program selama satu bulan
penuh tersusun rapi dan terpampang di depan masjid, mulai dari sholat berjamaah
5 waktu, TPA, kajian prabuka, takjil/ buka puasa bersama, tarawih 1 juz, para
mubaligh kondang terjadwal mengisi kajian-kajian prabuka, kultum tarawih,
kulsub, pengajian nuzulul quran dll. yang awalnya masjid ketika waktu isya hanya
1 – 2 baris, di bulan Ramadhan umat islam berbondong-bondong memenuhi masjid
untuk tarawih, itulah yang sering kita jumpai di Ramadhan sebelumnya.
Bahkan
di sebagian daerah mengadakan yang namanya Kampung Ramadhan, orang-orang selalu
ramai menyerbu kuliner saat setiap menjelang waktu berbuka puasa, hampir setiap
tempat kuliner sudah full booked untuk momen bukber baik bersama keluarga,
teman kerja, teman ngampus dan orang-orang terdekat lainnya. dan satu lagi ketika
waktu pagi pun banyak remaja yang berkumpul untuk sekedar mau nongkrong,
jalan-jalan pagi dan nyumet long (petasan).
Tapi wahai sahabat, di Ramadhan tahun ini mungkin momen-momen tersebut sudah jarang
bahkan sulit untuk kita temui. yap seperti keterangan di atas, sekarang ini
semua elemen bangsa baru berperang melawan pandemi wabah Virus Covid19 (yang
katanya sih tester ujian al masih ad dajjal nanti, skip lagi)… kita semua baru
berjuang memutus rantai penyebaran Virus Covid19 ini, sehingga masjid-masjid
yang mestinya full kegiatan Ramadhan, sekarang harus meliburkan diri dulu
menjadi sepi dan minim kegiatan, yang biasanya orang ramai berkerumun menyerbu
kuliner di Kampung Ramadhan dan tempat-tempat kuliner untuk berbuka puasa,
sekarang cukup #dirumahaja, pokoknya segala kegiatan ibadah Ramadhan dikerjakan
#dirumahaja, (katanya sih biar nambah kehangatan keluarga, kalau yang guyonan itu
ini jadi momen ujian imam keluarga alias kepala keluarga dalam mengawal ibadah
anggota keluarganya) heuheu
Sahabatku,
ditengah-tengah situasi kondisi seperti ini, oh ya tambah lagi, katanya situasi
diperburuk lagi karena banyaknya maling (pencuri-red) yang berkeliaran, sangat tepat untuk kita
bersama saling introspeksi diri sendiri dengan judul di atas. yap, ketika
masjid sekitar kita tidak ada lagi full kegiatan Ramadhan, apakah kita
ikut-ikutan tidak ada kegiatan juga, kita justru bermalas-malasan dalam
menyambut Syahrul Qur’an ini, kita bahkan malas dan meninggalkan shalat tarawih
karena masjidnya libur tidak tarawih, kita bahkan malas dan meninggalkan
tadarus al Quran karena tidak ada lagi halaqoh di masjid, kita juga berhenti
ngaji (menyimak kajian) karena masjid-masjid dan majelis ilmu juga tidak
mengadakan kajian, kita malas dhuha, malas membaca dan hanya habis rebahan
saja. kalau kita termasuk seperti itu maka bisa jadi kita termasuk orang yang
menyesal di masa yang akan datang. kenapa menyesal ??? karena kita tidak tahu
apakah Ramadhan yang akan datang kita masih berjumpa lagi atau tidak? bisa jadi
ini adalah Ramadhan terakhir kita. kita juga tidak tahu apakah Ramadhan tahun
depan kondisinya akan lebih baik, ya insyaAllah kita semua berharap baik-baik
saja tapi hakikatnya yang mengetahui adalah Allah, karena kita semua tidak tahu
maka marilah kita saling mengingatkan untuk terus berusaha mengisi Ramadhan
tahun ini dengan selalu berdoa dan berusaha semaksimal dan sebaik mungkin meski
dunia sedang tidak baik-baik saja.
Mari
berlomba saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran saat menghadapi ujian
ini. semoga kita termasuk dalam golongan hamba yang lulus dari ujian yang
“kurang baik”, dan semoga kita semua berhasil sampai pada tujuan puasa kita
yakni bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sampai akhir hayat kita.
Aamiin...
Sahabatku,
pesan bulan Ramadhan yaitu “bersungguh-sungguhlah, jangan bermalas-malasan dan
jangan lengah”,tetap semangat melangkah bersama meskipun dipisahkan oleh jarak
dan waktu, kita jaga dan openi persahabatan ini until Jannah, insyaAllah…Aamiin
0 komentar